Contohkalimat efektif adalah "Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama" dan masih ada 40+ contoh kalimat lainnya dalam artikel ini. Kalimat efektif adalah kalimat yang memperhatikan EYD dan tidak berbelit-belit, kalimat ini memiliki enam syarat Kesatuan, Kehematan, Keparalelan, Kelogisan, Kepaduan dan Ketepatan.
COVID19 MEMBERI WARNA BARU PADA KEHIDUPAN MANUSIA Makhluk yang paling ditakuti pada abad 21 bernama virus corona, bentuknya tak seberapa namun efeknya luar biasa dapat mempengaruhi berbagai sektor yang ada, termasuk dunia pendidikan. Anjuran pemerintah yang menerapkan social distancing mengharuskan siswa belajar di rumah. Hal ini tentu menimbulkan kerumitan tersendiri bagi semua pihak yang
AdapunPenulisan Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas kedua Bahasa Indonesia (softskill). 4.Bapak Jono Suroyo S.Kom, M.SI, selaku Dosen Bahasa Indonesia 2. 5. K eluarga tercinta, Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat.
Berapajumlah rata-rata surat yang Bapak antarkan setiap hari? b. Apakah kendaraan inventaris itu Bapak rawat secara rutin? 25. Tetapi, dua orang guru yang ditugaskan untuk mengawasi latihan ujian ini bukan guru-guru yang terlalu ramah. Kadng-kadang Pak Prapto sendiri malah datang mengontrol.
Pensiun memang membuat kita kehilangan rutinitas bekerja, tapi bukan berarti kehilangan kesempatan untuk mengabdi dan berkarya. Semoga masa
Semarang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kalangan guru di semua tingkatan sekolah agar tidak membebani para pelajar dengan tugas-tugas yang berat selama mengikuti pembelajaran di rumah sebagai antisipasi penyebaran virus Corona jenis baru (COVID-19). "Murid-murid jangan dibebani dengan tugas-tugas yang rata-rata, mereka yang komplain ke saya, bukan justru belajar metode daring
Jikaguru lebih mementingkan bagaimana siswa menemukan jawaban dan bukan bersibuk dengan apa jawabannya, maka siswa akan lebih bersemangat mengikuti pembahasan soal dan pelajaran yang mengikutinya. Boleh jadi siswa salah dalam menjawab, tetapi kesalahan itu justru menjadi pintu untuk mampu mengerjakan tugas secara benar.
Seiringdengan peringatan Hari Guru ini, atas nama pemerintah, saya memberikan apresiasi kepada Ibu dan Bapak Guru semua yang telah mengemban kiprah mulia serta mengabdi dengan hati dan sepenuh hati. Izinkan saya dengan rendah hati memberikan rasa hormat, rasa terima kasih, dan rasa besar hati atas dedikasi Ibu dan Bapak sekalian.
Diruangan lab itu juga Jono mendapatkan nomer hpnya sehingga terjadi hubungan komunikasi. Apa lagi Jono siswa pintar dan mudah mendapatkan adek kelas. Belum genap dua minggu ia sudah mendapatkan hati wanita itu. Jono dalam pendekatannya iya lansung pergi ke rumahnya ketika wanita itu dalam kebinguaan saat mengerjakan tugas rumah.
Berartipanjang rusuknya 15 sentimeter Pak guru memberi kita tugas untuk from AA 1
Hariminggu pun berlalu. Dan aktifitas perkuliahan pun kembali dimulai lagi. Alhamdulillah! Mungkin itu yang diucapkan Loly setelah hari panjang itu berlalu juga. Karena hari - hari yang membuatnya merasa normal akan ia temui lagi. Tapi, bila mendekati hari sabtu lagi. Oh..! takut Loly terlebih dahulu menghantui.
Bilanginitu ke bapak kamu, ya!?" Contoh 3 Pada suatu hari, di sekolah negeri yang antah berantah, seorang guru dapat memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa sekolah mereka nantinya akan menjadi Sekolah SBI. Guru: "Anak-anak ada kabar gembira untuk kalian semua, sekolah kita ternyata sebentar lagi akan menjadi sebuah sekolah SBI atau
Pemikiranfilosof Arthur Schopenhauer banyak dipengaruhi oleh dasar pemikiran Im manuel K ant. Kant membagi realitas dunia atas dua bagian yang ia sebut sebagai "das ding an Sich" [5] (no u mena) dan dunia yang terdiri dari obyek-obyek yang menampakan diri kepada subyek (f enomena). Pe n genalan subyek atas obyek yang menampakan diri ini terjadi melalui pengindraan dan refleksi intelek.
Tapiuntuk karir guru tidak cukup itu saja yang dilakukan. Guru akan mendapatkan penilaian kinerjanya yang gencar dilaksanakan di semua jenjang yakni Penilaian Kinerja Guru (PKG). Jika anda Guru tanpa Tugas tambahan cukup transfer Rp.200.000 tapi jika anda Mempunyai tugas tambahan transfer Rp. 250.000 ke BRI: 0660-01--8 an Karjono
Pertanyaanbapak guru memberi tugas untuk jonas hari pada ibu di rumah bahwa ia tidak punya tugas agar bisa segera bermain. berdasarkan sila pertama pancasila, bagai sebaiknya sikap jonas? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 492 2 Jawaban terverifikasi FR F. Rizqi Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung
YuiO. Guru Adalah Pengertian Guru Tugas Guru Peran Guru Tanggung Jawab Guru Pendidik Pengajar Penjelasan tentang “guru” membutuhkan ruang yang khusus dan panjang. Tidak berlebihan, jika ditemukan sebuah buku dari depan sampai halaman terakhirnya, hanya membahas guru. Kareanya sosok yang penuh makna dalam diri setiap peserta didik ini, jangan sampai disalah pahami secara konsepsi. Jika ingin dikupas, kupaslah secara menyeluruh. Postingan kali ini, adalah ikhtiar untuk membahas guru secara keseleruhan, namun singkat. Pengertian Guru Secara Bahasa Kata guru berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya berat, besar, penting, baik sekali, terhormat, dan pengajar. Sementara dalam Bahasa Inggris dijumpai beberapa kata yang berarti guru, misalnya teacher yang berarti guru atau pengajar, educator yang berarti pendidik atau ahli mendidik, dan tutor yang berarti guru pribadi, guru yang mengajar di rumah, atau guru yang memberi les. Menurut Abuddin Nata, Guru Adalah seseorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman kepada orang lainMenurut Ramayulis, Guru Adalah orang yang bertanggung jawab untuk membimbing peserta didik menjadi manusia yang manusiawi yang memanusiakan manusia, sehingga tugas utamanya yaitu “mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi muridnya dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru bab I pasal I, Guru Adalah Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan Poerwadarminta, Guru Adalah orang yang kerjanya mengajar. Dengan definisi ini, guru disamakan dengan Zakiyah Darajat, Guru Adalah pendidik profesional karena guru telah menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik Sardiman AM, Guru Adalah salah satu komponen manusia dalam proses bellajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang A. Muri Yusuf, Guru adalah seorang yang mampu melaksanakan tindakan pendidikan dalam suatu situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan atau seorang dewasa jujur, sehat jasmani dan rohani, susila, ahli, terampil, terbuka adil dan kasih Nana Sudjana, Guru Adalah ujung tombak pendidikan sebab guru secara langsung berupaya mempengaruhi, dan mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Sebgaimana ujung tombak guru dituntut memiliki kemampuan dasar yang diperlukan sebagai pendidik dan Imran, Guru Adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus dalam tugas utamanya seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengahMenurut Sudarwan Danim, Guru Adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan Jamil, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan Syaiful Bahri Djamarah, Guru Adalah sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak Ahmadi, Guru Adalah sebagai orang yang memberi atau melaksanakan tugas mendidik, yaitu secara sadar bertanggungjawab dalam membimbing anak untuk mencapai kedewasaannyaMenurut Muhammad Muntahibun Nafis, Guru Adalah bapak ruhani spiritual father bagi peserta didik, yang memberikan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan meluruskan perilaku yang buruk. 1 Tugas Personal Tugas ini menyangkut pribadi guru. Itulah sebabnya setiap guru perlu menatap dirinya dan memahami konsep dirinya, ia akan melihat bukan satu pribadi, tetapi ada tiga pribadi yaitu 1. Saya dengan konsep diri saya self concept 2. Saya dengan ide diri saya self idea 3. Saya dengan realita diri saya self reality 2 Tugas Sosial Tugas sosial guru adalah mengemban misi kemanusiaan dalam arti mengabdi kepada masyarakat. Oleh karena itu tugas guru adalah tugas pelayanan manusia gogos humaniora. 3 Tugas Profesional Sebagai suatu profesi, guru melaksanakan peran profesi professional role dimana guru harus menguasai pengetahuan yang diharapkan mampu memberi sejumlah pengetahuan kepada para peserta didik dengan hasil yang baik. Peran Guru Beberapa peran guru yang harus kita tahu, adalah 1 Korektor Sebagai korektor, Guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang tidak baik atau buruk. Kedua nilai yang berbeda ini harus benar-benar dipahami dalam kehidupan di dalam masyarakat. Kedua nilai ini mungkin telah siswa miliki dan mungkin pula telah mempengaruhinya sebelum siswa masuk di dalam lingkungan sekolah juga dari latar sosio-kultural masyarakat dimana siswa tinggal yang berbeda-beda sesuai dengan kehidupannya. Semua nilai yang baik harus Guru pertahankan dan semua nilai yang buruk harus disingkirkan dari jiwa dan watak siswa. Jika Guru membiarkannya, berarti Guru telah mengabaikan peranannya sebagai seorang korektor, yang menilai dan mengoreksi semua sikap, tingkah laku, dan perbuatan siswasiswanya 2 Inspirator Sebagai inspirator, seorang Guru harus dapat memberikan ilham yang baik dan inspirasi yang baik bagi kemajuan belajar siswa-siswanya. Guru harus dapat memberikan petunjuk ilham bagaimana cara belajar yang baik, bagaimana memberikan ide-ide yang baik untuk peningkatan prestasi belajar. Selain itu guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan siswasiswanya sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. 3 Informator Sebagai informator, Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. 4 Organisator Sebagai organisator, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan dari Guru. Dalam bidang ini seorang Guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun Tata Tertib Sekolah, menyusun kalender akademik, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, silabus, workshop, menyusun jadwal pelajaran, dan lain-lain. Komponen-komponen yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, semua diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri siswa. 5 Motivator Peranan Guru sebagai motifator ini penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan aktifitas dan kreativitas, sehingga akan terjadi dinamika didalam proses belajar mengajar. Dalam semboyan pendidikan di Taman Siswa sudah lama dikenal dengan istilah “Ing madya mangun karsa”. Peranan Guru sebagai motivator ini sangat penting dalam interaksi belajar mengajar, karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial, dalam arti personalisasi dan sosialisasi diri. 6 Inisiator Dalam peranannya sebagai inisiator, Guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide dalam pendidikan dan pengajaran. Sudah barang tentu ide-ide itu merupakan ide-ide kreatif yang dapat dicontohkan kepada anak didiknya. Jadi termasuk pula dalam lingkup semboyan “ing ngarsa sung tuladha”. 7 Fasilitator Sebagai fasilitator, Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar siswa Oleh karena itu menjadi tugas Guru bagaimana menyediakan fasilitas sehingga interaksi belajar mengajar akan berlangsung secara efektif. Hal ini bergayuh dengan semboyan “tut wuri handayani”. 8 Pembimbing Peranan Guru yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai pembimbing. Peranan ini harus lebih dipentingkan, karena kehadiran Guru di sekolah adalah untuk membimbing siswa menjadi manusia dewasa susila yang cakap dan manusia yang bertanggung jawab. Dalam hal ini Guru sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun semua siswa. 9 Demonstator Dalam interaksi edukatif, tidak semua bahan pelajaran dapat siswa pahami. Untuk itu Guru harus berusaha dengan membantunya dengan cara memperagakan apa yang diajarkan, sehingga apa yang Guru inginkan sejalan dengan pemahaman siswa, tidak terjadi kesalahan pengertian antara Guru dan siswa. Tujuan pengajaran pun dapat tercapai dengan efektif dan efisien. 10 Pengelola Kelas Sebagai pengelola kelas, Guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas merupakan tempat berhimpun semua siswa dan Guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari Guru. Kelas yang dikelola dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif. Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat kegiatan pengajaran. 11 Mediator Sebagai mediator, Guru dapat berperan sebagai penengah, sebagai pengatur lalu lintas jalannya diskusi. Kemacetan jalannya diskusi akibat siswa kurang mampu mencari jalan keluar dari pemecahan masalahnya, hal ini dapat Guru tengahi, bagaimana menganalisis permasalahan agar dapat diselesaikan oleh Guru sebagai mediator. 12 Supervisor Sebagai supervisor, Guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. Teknik-teknik supervise harus guru kuasai dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar mengajar. 13 Evaluator Guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik dan intrinsik. Penilaian aspek intrinsik lebih menyentuh pada aspek kepribadian siswa, yakni aspek nilai values. Penilaian terhadap kepribadian siswa tentu diutamakan daripada penilaian terhadap jawaban siswa ketika diberikan tes. Siswa yang berprestasi baik, belum tentu memiliki kepribadian yang baik. Jadi, penilaian itu pada hakikatnya diarahkan pada perubahan kepribadian siswa agar menjadi manusia susila yang cakap dan bertanggung jawab. Tanggung Jawab Guru Menurut Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan,tanggung jawab guru, meliputi 1. Tanggung jawab moral, yaitu setiap guru harus memiliki kemampuan menghayati prilaku dan etika yang sesuai dengan moral pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tanggung jawab dalam bidang pendidikan di sekolah, yaitu setiap guru harus menguasai cara belajar mengajar yang efektif, mampu membuat satuan pelajaran, mampu memahami kurikulum yang baik, mampu mengajar di kelas, mampu memberi nasehat, menguasai tehnik-tehnik pemberian bimbingan dan layanan, mampu membuat dan melaksanakan evaluasi. 3. Tanggung jawab guru dalam bidang kemasyarakatan, yaitu turut serta menyukseskan pembangunan dalam masyarakat dan melayani masyarakat dengan baik. 4. Tanggung jawab dalam bidang keilmuan, yaitu guru selaku ilmuwan bertanggung jawab dan turut serta dalam memajukan ilmu Lebih lanjutWens Tanlain, menyebutkan seorang guru yang mengamalkan tanggung jawabannya, umumnya memiliki sifat-sifat di bawah ini 1. Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan; 2. Memikul tugas mendidik dengan bebas, berani, gembira tugas bukan menjadi beban baginya; 3. Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan serta akibat-akibat yang timbul kata hati; 4. Menghargai orang lain termasuk anak didik atau siswanya; 5. Bijaksana dan hati-hati tidak nekat, tidak sembrono, tidak singkat akal; dan 6. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
bapak guru memberi tugas untuk jonas hari itu